Sejatinya, ketakutan itu bersifat psikologis yang muncul akibat adanya imajinasi dan pikiran negatif yang kemudian mempengaruhi vitalitas fisik. Itulah mengapa ketakutan yang berlebihan bisa mengakibatkan seseorang itu jatuh sakit. Tanpa kita sadari juga, kebimbangan dan penundaan sebenarnya memupuk rasa takut untuk tumbuh menjadi besar. Ketika Anda ragu-ragu untuk menyatakan cinta kepada orang Anda sukai, ketakutan anda untuk ditolak semakin besar juga. Sehingga, kebimbangan berbanding lurus dengan ketakutan. Lantas, bagaimana untuk mengatasi hal itu? Jika Pak Mario Teguh dalam testimoninya pernah berkata bahwa untuk mengatasi kemalasan adalah jangan malas, maka tak heran jika jawaban serupa ditunjukkan untuk pertanyaan tersebut. Untuk mengatasi kebimbangan adalah JANGAN BIMBANG dan ingat baik-baik bahwa TINDAKAN MENGALAHKAN KETAKUTAN. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan ketakutan dan mendapatkan kepercayaan adalah:
1.
Kurung ketakutan Anda dan kunci rapat-rapat. Sebagai ilustrasi yang lebih
realistis adalah:
Jenis Ketakutan
|
Tindakan
|
1. Rasa malu karena penampilan pribadi.
|
Perbaiki
penampilan Anda. Pergilah ke tukang jahit yang bagus, pakaian Anda harus
bersih dan disetrika. Rapikan rambut Anda. Tidak selalu pakaian mahal untuk
memperbaiki penampilan Anda.
|
2. Takut kehilangan pelanggan yang penting.
|
Bekerja dua kali lebih
keras untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Perbaiki segalanya yang
mungkin menyebabkan pelanggan kehilangan kepercayaan kepada Anda.
|
3. Takut gagal dalam ujian
|
Ubah
kekhawatiran menjadi waktu untuk belajar.
|
4. Takut kepada orang banyak
|
Tempatkan mereka pada
perpektif yang semestinya. Ingat, orang lain juga manusia yang mirip dengan
Anda.
|
2.
Lalu, ambil tindakan. Ada semacam
tindakan untuk ketakutan macam apapun dan bersikaplah dengan tegas.
Sehingga jelas bbahwa setiap pikiran negatif, jika dipupuk dengan ingatan berulang dapat menjadi monster pikiran yang nyata yang menghancurkan kepercayaan dan melicinkan jalan bagi kesulitan psikologis yang serius.
Sehingga jelas bbahwa setiap pikiran negatif, jika dipupuk dengan ingatan berulang dapat menjadi monster pikiran yang nyata yang menghancurkan kepercayaan dan melicinkan jalan bagi kesulitan psikologis yang serius.
Dalam sebuah artikel yang termuat di
dalam Cosmopolitan Magazine, “The
Drive Toward Self-Destruction” (Dorongan ke arah penghancuran diri), Alice
Mulcahey menunjukkan fakta yang begitu mencengangkan karena diketahui lebih
dari 30.000 orang Amerika melakukan bunuh diri tiap tahun, dan 100.000 lagi
berusaha mencabut nyawa mereka (seperti mengambil alih privilege dan tugas Malaikat Izarail ya? :D). Ia melanjutkan, “Ada
bukti yang mengejutkan bahwa jutaan orang lain membunuh diri mereka sendiri
dengan cara yang lebih lambat dan kurang kentara. Yang lain lagi melakukan
bunuh diri spiritual dan bukan fisik, dengan terus menerus mencari jalan untuk
menghina, menghukum dan umumnya merendahkan diri sendiri.”
Dalam
closing advice untuk bab Bangun
Kepercayaan dan Hancurkan Ketakutan, terdapat lima prosedur yang bekerja bagi
Anda, yaitu:
1.
Tindakan menyembuhkan ketakutan, kurangi ketakutan Anda dan kemudian ambil
tindakan konstruktif.
2.
Lakukan usaha tertinggi untuk memasukkan hanya pikiran positif ke dalam ingatan
Anda.
3.
Tempatkan orang dalam pespektif yang benar. Semua orang itu hakikatnya sama,
tidak ada yang berbeda.
4.
Praktekkan melakukan apa yang hati nurani Anda katakan sebagai hal yang benar
kepada Anda.
5.
Buat segalanya tentang Anda berbunyi, “Saya percaya diri, benar-benar percaya
diri.” Praktekkan teknik-teknik kecil ini di dalam aktivitas Anda sehari-hari:
·
Duduklah selalu di barisan depan.
·
Adakan kontak mata
·
Berjalanlah 25 persen lebih cepat
·
Berbicaralah terus terang, atau dengan kata lain JUJUR.
·
Tersenyumlah lebar-lebar.
Ingat,
ini hanya sebuah nasehat dan motivasi agar bisa berbenah diri, terutama dalam
hal mengatasi ketakutan. Semua nasehat itu baik, namun tidak semuanya mampu
diimplementasikan dan dijadikan energi positif karena tergantung dari siapa
yang membacanya.
semoga bermanfaat.
Salam ...
semoga bermanfaat.
Salam ...
No comments:
Post a Comment