Wednesday, 5 February 2014

Ketakutan: Sebuah Hal Realistis, Bukan Abstrak

        Ketakutan, sebuah kata yang terdengar lazim namun begitu sangat menyeramkan. Kata itulah yang menjadi salah satu faktor penghambat terbesar seseorang untuk sukses, bertindak, melangkah, dan memanfaatkan peluang serta menutup mulut kita ketika sebenarnya ingin berbicara. Dalam sebuah buku yang menarik, bagus, dan sangat recommended untuk menjadi pribadi yang hebat dan tumbuh besar dari pikiran, yaitu "Berpikir dan Berjiwa Besar" karya David J. Schwartz, ada salah satu sub konten yang dibahas mengenai bangun  kepercayaan dan hancurkan ketakutan.  Ketakutan adalah suatu hal yang riil atau nyata, bukan bersifat abstrak dan karena itu ketakutan harus dikenali yang kemudian baru ditaklukkan. If we don’t know how fear comes and exists, how can we handle it, right?

Sejatinya, ketakutan itu bersifat psikologis yang muncul akibat adanya imajinasi dan pikiran negatif yang kemudian mempengaruhi vitalitas fisik. Itulah mengapa ketakutan yang berlebihan bisa mengakibatkan seseorang itu jatuh sakit. Tanpa kita sadari juga, kebimbangan dan penundaan sebenarnya memupuk rasa takut untuk tumbuh menjadi besar. Ketika Anda ragu-ragu untuk menyatakan cinta kepada orang Anda sukai, ketakutan anda untuk ditolak semakin besar juga. Sehingga, kebimbangan berbanding lurus dengan ketakutan. Lantas, bagaimana untuk mengatasi hal itu? Jika Pak Mario Teguh dalam testimoninya pernah berkata bahwa untuk mengatasi kemalasan adalah jangan malas, maka tak heran jika jawaban serupa ditunjukkan untuk pertanyaan tersebut. Untuk mengatasi kebimbangan adalah JANGAN BIMBANG dan ingat baik-baik bahwa TINDAKAN MENGALAHKAN KETAKUTAN. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan ketakutan dan mendapatkan kepercayaan adalah:
1. Kurung ketakutan Anda dan kunci rapat-rapat. Sebagai ilustrasi yang lebih realistis adalah:
Jenis Ketakutan
Tindakan
1. Rasa malu karena penampilan pribadi.
Perbaiki penampilan Anda. Pergilah ke tukang jahit yang bagus, pakaian Anda harus bersih dan disetrika. Rapikan rambut Anda. Tidak selalu pakaian mahal untuk memperbaiki penampilan Anda.
2. Takut kehilangan pelanggan yang penting.
Bekerja dua kali lebih keras untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Perbaiki segalanya yang mungkin menyebabkan pelanggan kehilangan kepercayaan kepada Anda.
3. Takut gagal dalam ujian
Ubah kekhawatiran menjadi waktu untuk belajar.
4. Takut kepada orang banyak
Tempatkan mereka pada perpektif yang semestinya. Ingat, orang lain juga manusia yang mirip dengan Anda.

2. Lalu, ambil tindakan. Ada  semacam tindakan untuk ketakutan macam apapun dan bersikaplah dengan tegas.
Sehingga jelas bbahwa setiap pikiran negatif, jika dipupuk dengan ingatan berulang dapat menjadi monster pikiran yang nyata yang menghancurkan kepercayaan dan melicinkan jalan bagi kesulitan psikologis yang serius.
            Dalam sebuah artikel yang termuat di dalam Cosmopolitan Magazine, “The Drive Toward Self-Destruction” (Dorongan ke arah penghancuran diri), Alice Mulcahey menunjukkan fakta yang begitu mencengangkan karena diketahui lebih dari 30.000 orang Amerika melakukan bunuh diri tiap tahun, dan 100.000 lagi berusaha mencabut nyawa mereka (seperti mengambil alih privilege dan tugas Malaikat Izarail ya? :D). Ia melanjutkan, “Ada bukti yang mengejutkan bahwa jutaan orang lain membunuh diri mereka sendiri dengan cara yang lebih lambat dan kurang kentara. Yang lain lagi melakukan bunuh diri spiritual dan bukan fisik, dengan terus menerus mencari jalan untuk menghina, menghukum dan umumnya merendahkan diri sendiri.”
Dalam closing advice untuk bab Bangun Kepercayaan dan Hancurkan Ketakutan, terdapat lima prosedur yang bekerja bagi Anda, yaitu:
1. Tindakan menyembuhkan ketakutan, kurangi ketakutan Anda dan kemudian ambil tindakan konstruktif.
2. Lakukan usaha tertinggi untuk memasukkan hanya pikiran positif ke dalam ingatan Anda.
3. Tempatkan orang dalam pespektif yang benar. Semua orang itu hakikatnya sama, tidak ada yang berbeda.
4. Praktekkan melakukan apa yang hati nurani Anda katakan sebagai hal yang benar kepada Anda.
5. Buat segalanya tentang Anda berbunyi, “Saya percaya diri, benar-benar percaya diri.” Praktekkan teknik-teknik kecil ini di dalam aktivitas Anda sehari-hari:
·        Duduklah selalu di barisan depan.
·        Adakan kontak mata
·        Berjalanlah 25 persen lebih cepat
·        Berbicaralah terus terang, atau dengan kata lain JUJUR.
·        Tersenyumlah lebar-lebar.

Ingat, ini hanya sebuah nasehat dan motivasi agar bisa berbenah diri, terutama dalam hal mengatasi ketakutan. Semua nasehat itu baik, namun tidak semuanya mampu diimplementasikan dan dijadikan energi positif karena tergantung dari siapa yang membacanya.
semoga bermanfaat.
Salam ...

No comments:

Post a Comment