Sunday, 17 March 2013

Astra 1st Development Program 2013



Date : 11/03/2013 – 18/04/2013
Since early 1974, Astra has been concerned with the education sector in Indonesia, and as many as 134.056 scholarship program has been issued by Astra.
As a concrete manifestation of Astra concern to the Indonesia’s education sector and Astra Roadmap strategy, namely: Portfolio, People & Public Contribution. Then in every second semester in each year, Astra gives scholarships and mentoring program for 1 year in developing technical competencies and non-technical or soft competencies.
The grantee will attend a series of activities such as :
  • Comprehensive personality development program
  • Donation for study 5 million IDR / semester
  • Learning opportunities in Astra Group
  • 5 million IDR for involvement in project
Through this program students are expected to be able to recognize the world of work more closely and can utilize Astra’s affiliated company environment to improve their soft and technical competencies.
In the future, Astra will continue to expand the mentoring program to students so they are ready to contribute optimally to the organizations where they work and become the qualified next generation.
Requirement:
  • Undergraduate student on your 3rd – 7th semester
  • Achieved minimum GPA of 3.00
  • Actively involved in organizational activities
  • Enrolled at the university in the area of java
  • Not currently receiving scholarships from others institutions / companies
Please sign up & register at http://goo.gl/fm96A
Term & Conditions:
  • We only process in accordance with the criteria and requirements listed
  • All decisions taken by PT Astra International Tbk related Astra 1st Program are absolute and inviolable.

Friday, 8 March 2013

"El Comandante" Hugo Chavez


Hugo Chavez, yang dikenal sebagai pemimpin berani dengan sebutan "El Comandante" dengan ideologi sosialis dan anti imperialisme telah meninggal dunia, Selasa (5/3) karena penyakit kankernya. Dunia kehilangan sosok pemimpin yang begitu mencintai rakyatnya yang tidak haus akan kekuasan dan menentang dominasi AS.Sebelum mengenal lebih jauh mengenai sosok pemimpin ini, berikut biografi singkat "El Comandante" Hugo Chavez :
Hugo Chavez Presiden Venezuela ke-53. Chavez, anak dari guru sekolah, lahir di Sabaneta, Venezuela pada tanggal 28 Juli 1954. Dia adalah pemimpin Revolusi Bolivarian, nama untuk idolanya Simón Bolívar. Hugo Chavez juga mendirikan Gerakan Republik Kelima, sebuah organisasi kiri yang mempromosikan bentuk sendiri sosialisme demokratis, yang ia sebut "Sosialisme Abad 21."

Hugo Chavez bergabung dengan militer dan lulus dengan gelar teknik dari Akademi Militer Venezuela pada tahun 1975. 17 tahun Karirnya dengan tentara termasuk menjalankan tugas sebagai penerjun payung dan sebagai guru di akademi. Di sanalah dia mengembangkan gaya perkuliahan yang kuat yang ia kenal. Selama kuliah, Chavez mulai membangun kritik keras terhadap pemerintah Venezuela dan struktur sosial.
Hugo Chavez mulai studi sarjana dalam ilmu politik di Universitas Simon Bolivar di Caracas, tetapi ia tidak mendapatkan gelar. Selama tahun-tahun awal pendidikan politiknya, Chavez dipengaruhi oleh Juan Velasco Alvarado, presiden Peru, dan berbagai macam pemimpin komunis dan sosialis, termasuk Fidel Castro.
Pada tahun 1992, Hugo Chavez telah mengumpulkan berikut signifikan dalam militer. Pada bulan Februari tahun itu, ia terorganisir dan memimpin kudeta militer d'état terhadap pemerintah, yang dipimpin oleh Presiden Carlos Andrés Pérez. Chavez berharap untuk memanfaatkan ketidakpuasan saat ini dengan kondisi ekonomi yang buruk, serta pada kemarahan publik atas kerusuhan berdarah dan pembunuhan massa perusuh selama apa yang disebut "El Caracazo" pada tahun 1989. Kombinasi faktor menyebabkan runtuhnya kudeta, dan Chavez akhirnya dipenjara. Dia telah, bagaimanapun, ditanam benih selama konferensi pers publik, yang kemudian tumbuh untuk mendukung masyarakat luas.

Dalam setahun, Presiden Pérez telah diberhentikan, dan 1994, Hugo Chavez telah diampuni. Dia mulai terbuka berkampanye untuk presiden pada platform Bolivarianisme. keyakinan inti nya termasuk anti-imperialisme, kedaulatan Venezuela, sebuah demokrasi kerakyatan yang melibatkan partisipasi massa dalam pemerintahan, ekonomi swasembada dan nasionalisme yang kuat. Dia juga percaya bahwa pendapatan negara dari minyak harus didistribusikan secara merata ke seluruh warga. Salah satu masalah yang terbesar adalah untuk memerangi kleptokrasi korup yang telah mendominasi Venezuela.
Pada tahun 1998, Chavez memenangkan pemilu dengan 56% suara. Dia segera mulai memberlakukan kesejahteraan sosial dan program keadilan dan mengambil tindakan untuk meningkatkan perekonomian Venezuela. Sayangnya, beberapa tahun pertama kepresidenannya ditandai dengan resesi ekonomi akibat harga minyak rendah dan tingginya suku bunga internasional.
Hugo Chavez adalah salah satu pemimpin yang paling menonjol, vokal dan kontroversial di Amerika Latin. Mantan tentara penerjun payung ini pertama kali mengemuka sebagai pemimpin dalam sebuah kudeta yang gagal pada tahun 1992. Hugo Chavez telah terus naik di ketenaran di panggung dunia dengan kritik pedas nya terhadap Amerika Serikat, khususnya Presiden George W. Bush, dan sekutunya. Ia juga selaras dirinya dengan beberapa pemimpin paling kontroversial dari awal abad 21, seperti Fidel Castro dari Kuba, Mahmoud Ahmadinejad dari Iran.
Hubungannya dengan Washington mencapai titik terendah saat dia menuduh pemerintahan Bush ''memerangi teror dengan teror'' selama perang di Afghanistan pasca 11 September 2001. Chavez juga menuduh AS dibelakang upaya kudeta terhadap dirinya pada tahun 2002. Pemerintahan Chavez meluncurkan sejumlah ''misi'' atau program sosial, termasuk pendidikan dan kesehatan untuk semua. Tetapi angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi meski negara ini kaya minyak.
Di era kepemimpinannya, berbagai kebijakan telah ia lakukan dan mendapat respon positif dari rakyatnya yang membuat dia semakin dicintainya rakyatnya. Salah satu keberhasilannya adalah pengobatan dan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi. Selain itu, Venezuela menjadi negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia mengalahkan negara-negara Arab yang notabeneya sebagai negara penghasil minyak. Berikut 7 negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia :
1. Venezuela
2. Arab Saudi
3. Iran
4. Irak
5. Kuwait
6. Uni Emirat Arab
7. Lybia.
Semoga, Indonesia kelak bisa memiliki pemimpin sekaliber Hugo Chavez dari Venezuela atau Mahmoud Ahmadinejad dari Iran.


Saturday, 23 February 2013

Negara Sejuta Masalah


Indonesia, negara kaya dengan sejuta masalah. Negara yang notabenenya sebagai negara besar, berdaulat, kaya akan SDA yang melimpah namun miskin terhadap moralitas bangsa. Bagaimana bangsa ini tidak besar? Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dunia. Secara fisik, dia punya panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 17.500 pulau. Luas daratan 1,9 juta kilometer persegi, sementara luas perairan 3,1 juta kilometer persegi. Bukan perkara mudah menjaga wilayah seluas itu. Apalagi sebagai negara kepulauan yang letaknya berada di antara dua samudra dan dua benua, Indonesia berbatasan setidaknya dengan 10 negara, mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Australia, Papua Niugini, Timor Leste, Palau, hingga India. Jika dinalaogikan, maka luas Indonesia dari Sabang-Merauke setara dengan panjang dari London, Inggris-Teheran, Iran.
Namun ironisnya, bangsa ini dihadapkan berbagai problematika besar yang tak kunjung selesai bak deburan ombak di pantai lautan lepas. Memang selama bangsa itu berdiri, maka masalah akan terus menemani. Bahkan, sampai hari kiamat pun masalah akan tetap ada. Lantas, bagaimana permasalahan itu datang? Permasalahan bangsa datang dari adanya kepentingan individu terhadap kelompok yang ingin mementingkan dirinya sendiri, bukan sebagai suatu kesatuan yang utuh sebagai suatu bangsa yang berdaulat. Permasalahan korupsi yang terus mengakar, kemiskinan yang terus menaungi sistem demokrasi, penyuapan yang melegalkan segala cara, narkoba yang menjadi benalu para remaja, hingga kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh kerabat dekat, kasus pernikahan kilat seorang Bupati terhadap gadis berusia 16 tahun, dan berbagai permasalahan lainnya. Masalah juga terjadi dalam internal partai politik yang baru-baru ini membawa nama Anas Urbaningrum (Ketum Partai Demokrat) yang ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus Hambalang. Dimana letak moralitas dan integritas bangsa ini, jika elit partai politik dan pemimpinannya tidak mencerminkan "uswatun hasanah" atau contoh yang baik bagi rakyatnya? Para The Founding Fathers menginginkan bangsa yang besar, kuat, dan tidak "loyo". Mereka memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia ketika selama 3,5 abad dijajah oleh Belanda. Apakah dengan cara seperti itu kita memberi "respect" dan apresiasi terhadap perjuangan mereka?
Korupsi telah memberi dampak signifikan terhadap arus kehidupan bangsa ini. Banyak yang dirugikan ketika korupsi itu terjadi. Kemudian, kemiskinan karena tidak adanya distribusi pendapatan yang tidak merata. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Kualitas pendidikan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, padahal realitanya banyak pelajar maupun mahasiswa yang menorehkan prestasi di ajang internasional sebagai bukti kehebatan Indonesia dalam hal intelektualitas karena mereka merupakan agent of change dan generasi penerus dan pengganti bangsa. Bukan pemuda yang suka berfoya-foya, pecandu narkoba, dan free sex. 

  
Itulah sedikit deskripsi atau gambaran singkat mengenai sejuta problematika di bangsa besar ini. Dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan yang ada karena adanya dekadensi dan krisis moral. Maka, perkuat kesatuan dan persatuan negeri ini dan perkaya setiap kekuatan yang ada dengan pembenahan moralitas yang baik. Jangan durhaka kepada Allah, karena semuanya tidak terlepas dari penglihatan dan intervensi dari-Nya.
Negara besar ini akan tetap kokoh berdiri di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Indonesia belum merdeka, maka saatnya kita merdeka dimulai dari pembenahan yang kecil. 
I love Indonesia, I'll do anything to making progress these great country.